Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2007

HIV/AIDS dan Remaja

Perubahan pola perilaku dan kebiasaan dalam pergaulan dapat memicu terjadinya penularan penyakit pada remaja. Penyakit tersebut salah satunya adalah penyakit yang menyerang sistem imun/kekebalan tubuh remaja, yaitu AIDS ( Acquired Immuno Deficiency Syndrome ) yang disebabkan oleh HIV ( Human Immunodeficiency Virus ). HIV/AIDS telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Munculnya kelompok rentan pada kalangan remaja, khususnya pada kisaran umur 15-20 tahun, menjadi pusat perhatian dari pandemi AIDS dalam hal penularan, kerentanan dan dampak. Diperkirakan 4000-5000 orang pada kelompok ini terjangkit HIV setiap harinya (depkes.go.id, 2006). Remaja yang terjangkit/terinfeksi HIV/AIDS disebabkan oleh penggunaan narkoba suntik (IDU/ Injecting Drug Users ), aktifitas seks tanpa pengaman yang sudah dimulai sejak umur belasan (baik heteroseksual maupun homoseksual), remaja wanita yang bekerja sebagai pekerja seks, dan yang paling alamiah serta merupakan bawaan lahir adalah penularan dari

Krisis Diri Pada Remaja

Dunia remaja merupaka dunia paling kompleks untuk diselami. Remaja pada umumnya lebih senang untuk menutup diri mereka rapat-rapat terhadap segala intervensi yang dilakukan orang di luar dunia mereka. Mereka menganggap intervensi yang dilakukan hanya mengganggu dan mengusik ketentraman hidup yang mereka miliki saat ini. Remaja berlangsung antara umur 11-20 tahun bagi perempuan, dan 12-21 tahun bagi laki-laki. Dalam pengertian psikologis, remaja adalah suatu usia di mana seseorang berpindah ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana seorang anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama atau sejajar dengan yang lainnya. Usia remaja merupakan ajang untuk mencari jati diri. Pengekangan otoriter orang tua terhadap remaja secara perlahan akan berbuntut pada tuntutan remaja untuk mandiri dan memiliki dunianya sendiri. Perkembangan di usia remaja menuntut banyak perubahan, baik dari segi biologis, kognitif,