Skip to main content

Bonding & Attachment


Perkenalan, Ikatan, dan Kasih Sayang Dalam Menjadi Orangtua


Proses orangtua bisa mengasihi dan menerima seorang anak dan seorang anak bisa mengasihi dan menerima orangtuanya disebut proses attachment (kasih sayang) atau bonding (ikatan). Bonding, didefinisikan sebagai suatu ketertarikan mutual pertama antar individu, antara orangtua dan anak saat pertama kali mereka bertemu (Brazelton, 1978 dalam Bobak, Lowdermilk, dan Jensen, 2005). Attachment terjadi pada periode kritis, seperti pada kelahiran atau adopsi. Attachment menjelaskan suatu perasaan menyayangi atau loyalitas yang mengikat individu dengan individu lain yang bersifat unik, spesifik, dan bertahan lama (Klaus, Kennel, 1982 dalam Bobak, Lowdermilk, dan Jensen 2005).

Proses kasih sayang ini sudah dimulai saat ibu hamil, semakin menguat pada awal periode pascapartum, dan begitu terbentuk akan menjadi konstan dan konsisten. Mercer, 1982 dalam Bobak, Lowdermilk, dan Jensen menulis lima prakondisi yang mempengaruhi ikatan, antara lain:

  1. Kesehatan emosional orangtua termasuk kemampuan untuk mempercayai orang lain.
  2. Sistem dukungan sosial yang meliputi pasangan hidup, teman dan keluarga.
  3. Suatu tingkat keterampilan dalam berkomunikasi dan dalam memberi asuhan yang kompeten.
  4. Kedekatan orantua dengan bayi.
  5. Kecocokan orangtua-bayi termasuk keadaan, temperamen, dan jenis kelamin bayi.

Ikatan ialah pertukaran perasaan karena adanya ketertarikan, respons, dan kepuasan. Intensitasnya bisa berubah sesuai dengan keadaan dan berjalannya waktu. Ikatan berkembang dipertahankan oleh kedekatan dan interaksi. Ikatan dipermudah oleh adanya umpan balik positif yang meliputi respons sosial, respons verbal dan bukan verbal. Contohnya bayi yang baru lahir menggenggam jari atau rambut, bersatu dengan orangtua.

Perilaku dan karakteristik bayi menyebabkan munculnya suatu perangkat perilaku dan karakteristik maternal yang sesuai. Bayi menunjukkan perilaku penanda (signaling behavior) berupa menangis, tersenyum, dan mengeluarkan suara yang menginisiasikan kontak dan membuat ibu mendekati anaknya. Perilaku penanda diikuti oleh perilaku eksekutif seperti rooting, menggenggam, dan penyesuaian postur untuk mempertahankan kontak.

Ikatan akan lebih mudah terjadi bila bayi memiliki temperamen, kemampuan sosial, penampilan, dan jenis kelamin yang sesuai dengan harapan orangtua. Apabila anak tidak memenuhi harapan ini maka akan timbul kekecewaan yang dapat memperlambat proses ikatan. Bagian penting dari ikatan ialah perkenalan (Klaus, Kennel, 1982 dalam Bobak, Lowdemilk, dan Jensen). Orangtua melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mereka mengenali bayinya (beberapa saat setelah melahirkan).

Respon sensual dan kemampuan yang dipakai dalam komunikasi antara orangtua dan anak meliputi hal-hal berikut:

  1. Sentuhan

Sentuhan atau indera peraba dipakai secara ekstensif oleh orangtua sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru lahir. Banyak ibu yang ingin segera meraih anaknya saat ia baru dilahirkan dan tali pusatnya dipotong. Mereka mengangkat bayi mereka ke dada, merangkulnya dalam pelukan, dan mengayun-ayunnya. Gerakan-gerakan lembut dipakai untuk menenangkan bayi, ibu menepuk atau mengusap lembut bayi mereka.

  1. Kontak Mata

Beberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka, mereka merasa lebih dekat dengan bayinya. Orangtua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang, seringkali dalam posisi bertatapan. En face (bertatapan muka) ialah suatu posisi di mana kedua wajah terpisah kira-kira 20 cm pada bidang pandang yang sama. Bayi baru lahir dapat diletakkan cukup dekat untuk dapat melihat wajah orangtuanya.

  1. Suara

Mendengar dan meresponi suara antara orangtua dan bayinya juga penting, Orangtua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan tegang. Suara tersebut membuat mereka yakin bayinya dalam keadaan sehat. Tangisan tersebut membuat mereka mulai melakukan tindakan menghibur. Sewaktu orangtua berbicara dengan suara bernada tinggi, bayi akan menjadi tenang dan berpaling ke arah mereka.

  1. Aroma

Setiap anak memiliki aroma yang unik, dan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya.

  1. Entrainment

Bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyangkan tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki. Entrainment terjadi saat anak mulai bicara.

  1. Bioritme

Salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme). Orangtua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif.

Kontak Dini

Kontak dini memberi efek positif pada lama masa menyusui. Keuntungan fisiologis kontak dini pada ibu antara lain kadar oksitosin dan prolaktin meningkat; sedangkan pada bayi refleks mengisap dilakukan lebih cepat dan pembentukan kekebalan aktif dimulai segera setelah bayi menelan flora dari kulit ibu saat menyusui.

Penyesuaian Maternal

Satu sampai dua hari setelah melahirkan, ketergantungan ibu terlihat menonjol. Ibu mengharapkan segala kebutuhannya dapat dipenuhi orang lain. Ibu memindahkan energi psikologisnya kepada anaknya. Fase menerima (taking-in phase) suatu waktu dimana ibu baru memerlukan perlindungan dan perawatan. Fase menerima paling kuat hanya terlihat pada 24 jam pertam setelah ibu melahirkan. Fase taking-hold adalah suatu fase dimana ibu berespons dengan penuh semangat belajar dan berlatih tentang cara perawatan bayi. Ibu memiliki keinginan untuk merawat bayinya secara langsung. Fase ini berlangsung kira-kira 10 hari. Fase interdependen (letting-go) merupakan fase yang penuh stres bagi orangtua. Kesenangan dan kebutuhan sering terbagi dalam masa ini. Pada fase ini kebanyakan suami-istri memulai lagi hubungan seksualnya (3-4 minggu setelah kelahiran). Dalam fase ini juga banyak ayah baru yang mengeluh bahwa ia mengalami perasaan disingkirkan ketika melihat istrinya lebih sibuk dengan bayi mereka, dan banyak juga yang mengungkapkan kecemburuan terhadap bayi mereka. Suami dan istri harus menyesuaikan efek dari perannya masing-masing dalam hal mengasuh anak, mengatur rumah, dan membina karier.

Keletihan setelah melahirkan diperburuk oleh tuntutan bayi yang banyak sehingga dengan mudah dapat timbul perasaan depresi. Pada masa puerperium ini, kadar glukokortikoid dalam sirkulasi menjadi rendah atau dapat terjadi hipotiroid subklinis. Keadaan fisiologis ini dapat menjelaskan depresi pascapartum (baby blues). Biasanya ditandai dengan perilaku yang khas seperti menarik diri, kehilangan perhatian terhadap keadaan sekeliling, dan menangis.

Pengkajian psikososial pada masa nifas meliputi evaluasi interaksi orangtua dengan bayi baru mereka. Respons orangtua meliputi perilaku adaptif dan maladaptive. Banyak orangtua baru mengalami kesulitan untuk menjadi orangtua sampai akhirnya keterampilan mereka membaik dan merasa percaya diri untuk memberi respons afektif yang positif bagi si bayi.

Peran Perawat

Perawat dapat menciptakan suatu lingkungan yang meningkatkan kontak positif orangtua-anak, mendorong kesadaran orangtua tentang kemampuan dan respons anaknya untuk berkomunikasi, memebri dukungan,dan dorongan semangat saat orangtua berusaha menjadi kompeten dan memainkan perannya dengan penuh kasih, dan meningkatkan proses ikatan.

Perawat memberi perawatan yang berfokus pada pemulihan, kesejahteraan psikologis, dan kemampuan ibu untuk merawat diri sendiri dan bayi barunya.

Perawat harus mampu memodifikasi rencana perawatan yang akan diberikan sesuai dengan budaya masing-masing sehingga tidak mengecewakan pasien.

Referensi:

Bobak, Irene M., Lowdermilk, Deitra L., dan Margaret Duncan Jensen. (2005). Buku ajar keperawatan maternitas edisi 4. (ed.) Renata Komalasari. Jakarta: EGC.

Comments

Popular posts from this blog

Roti Arab vs Tetangga

Croissant 7Days : yang jualan aja kangen!  😍 😅 🍫 Sabar pemirsaaah! Nanti kalo sudah siap jual lagi saya infokan insyallah, sementara ini silahkan pandangi fotonya saja dulu.  😂 😂 😂 Masyaallah ini versi jumbo hazelnut, makan 1 kenyang! Yang jualan aja baru tau sekarang ada versi jumbo dengan rasa baru. Yang jualan gimana siiiih...  😂 😂 😅 Halal? Halal doong! Sering banget dapet pertanyaan ini karena 7Days bukan hanya beredar di Jazirah Arab tapi juga di kawasan Eropa. Pernah baca beberapa artikel dan memfoto detail kemasan box di bagian belakang, tapi sayangnya entah di mana memori fotonya, udah diubek2 gak nemu juga. Barangkali ada di kolong meja, sebentar saya cari... Ah, tapi telusur daring netijen lebih canggih lhaaa dari tukang jualannya. Silahkan dicoba telusur kalo produksi untuk peredaran Eropa dan Jazirah Arab ini berbeda komposisi. Almara'i selaku pemegang lisensi produk 7Days di Jazirah Arab (bukan cuma di Saudi lho yaa produk ini beredar tapi j

Orangtua-mu Surga-mu

"Bunda, kakak gak masak ya hari ini karena produksi browniesnya lagi banyak." Ngechat Whatsapp mamak kayak gini macam laki ngechat bininya, "Neng, abang pulang telat yaa nanti." Siap siap terima nasib liat muka cemberut ples ditekuk.  Kalo cuma balas chat aja sii gak perlu liat ekspresi langsung yaa meskipun diwakili dengan emoticon, tapi kalo pas ngomong langsung itu, mukanya misuh-misuh sambil bilang, "Yaaah, terus bunda makan apa?" Jadi inget dulu waktu SD, pulang sekolah, siang tengah hari bolong, mamak udah siap rapi dengan seragam ngajarnya, sambil buru-buru beresin perlengkapan ke dalam tasnya beliau bilang, "Bunda gak masak yaa, tapi udah dibikinin mie goreng sama tempe goreng, tinggal nyendok nasi." Betapa cepat waktu membalikkan situasi... Bener lha kata banyak orang, sunatullahnya, manusia akan kembali seperti anak-anak semakin menua usianya. Baru ngerasain sekarang dan benar pula adanya menukil ayat Al-Quran,

Throwback Friday Si Gembil Cakery

Tetiba baper pas ngerapiin file-file foto jualan, ketemu mereka semua yg di atas itu... 😂😂😅 Alhamdulillah 'ala kulli hal, Allah azza wa jalla sudah kasi izin 3 tahun ini jatoh-bangun-nyungsep-kejebur-loncat, dari semangat-futur-semangat-futur lagi. Tapi orang mah ngeliatnya kan pas udah enak aja yaa kaaan... Meski sebenarnya ini masih jaaaaaauuuuuh dari enak, jauuuh sekali karena kami pun sedang berusaha bangkit kembali. Yang orang lain lihat, itu dia followersnya udah segitu pasti yg beli banyak. Yang orang lain lihat, itu dia kemasan produknya oke banget pasti modalnya gede. Tapi kan orang gak lihat gimana kinyis-kinyisnya kami saat harus bangun jam 2 dini hari di akhir pekan supaya bisa gelar lapak di pasar pagi dadakan. Tapi kan orang gak lihat kalo mau pinter harus belajar, investasi ikut kursus, kelas online dan offline ini itu. Sampe-sampe qadarullah Papa Brow kena sakit batu ginjal... 😂😂😅 Sedih tapi geli terkekeh juga inget masa-masa