Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

Termakan Hegemoni

Hari ini akan dicatat sejarah sebagai hari dimana bangsa Indonesia memiliki pemimpin utama yang ke-7, yang dielu-elukan oleh Amerika Serikat sebagai "New Hope", pemimpin yang bahkan sebelum dilantiknya, Presiden Rakyat Tiongkok sudah mengucapkan terima kasih kepada bangsa Indonesia, pemimpin yang terkenal dengan metode blusukan yang selalu diliput media seolah-olah memperlihatkan bahwa yang bersangkutan adalah pemimpin yang sangat pro dengan rakyat kecil. Biar bagaimanapun, sang pemimpin sudah terpilih, sekuat apapun berusaha agar tidak dipimpin olehnya namun rupanya semangat rakyat Indonesia untuk menjadikan beliau pemimpin lebih kuat.  Ini adalah tulisan serius pertama yang muncul di blog ini. Mudah-mudahan tidak dianggap pro atau kontra terhadap salah satu golongan, baik yang kalah maupun menang. Awal hari memang meniatkan tulisan ini sebagai pengingat agar kita tidak terlalu bergembira mengelu-elukan yang notabene hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari ketidakse

DapurSiGembil: Schotel Time!

Salam Readers, One afternoon in Syawal 1435 Hijriyah, no one ate for lunch since Syawal Fasting has just started in GembilGembul's house. Gembul has started his office hour, meanwhile Gembil hasn't meet employee responsibilities yet. What a free life for more than a week! Hihihiii.. :D So, this was what happened yesterday in DapurSiGembil when no office to dos should be done.   A little mess-up to remind many recipes that had been forgotten since Gembil had started her office working. And those mess-up in DapurSiGembil turn to these beautiful delicacy! Tadaaa! Macaroni Schotel for Syawal Break-fasting. Because the mixture was still left little behind, then Gembil tried to make a little creation to bake it and be feasible to eat. Here comes our Dorayaki Schotel! What should you do? Here's a contekan from web sajiansedap.com that Gembil took as a reference. Some useful tips in Schotel Time: 1. You may change smoked beef to

Hadiah Si Gembil Versi Si Gembul

Salam, Siapa yang gak suka dikasi hadiah? Bahkan  seorang istri, sudah pasti senengnya minta ampun jika setiap kali suaminya pulang, baik dari pekerjaan maupun sekedar jalan-jalan, dibawakan oleh-oleh. Tapi apa dulu yang dijadikan oleh-oleh? Somehow, jadi inget lagunya Alm. H. Benyamin Sueb dan Ida Royani, sekilas begini liriknya: B (Benyamin) : Dek, abang pulang, dari kota pulang kandang. I (Ida Royani): Abang bawa apaan? B: Abang bawa bungkusan I: Eh bungkusannye apaan? B: Beginian! I: Apaan si isinye bang? B: Entar aje lu liat! I: Buka dong aye liat! B: Lu liat pasti melotot! Nih! I: Heeeeh sepatu butut! Nah, kalau sepatu butut?! Ogaaah daaah! Sore ini sepulang kantor, Gembul bawain oleh-oleh yang priceless bangeet! Meskipun bukan bunga mawar, melati, atau bunga bank yg biasa dibawain suami buat istri, tapi ini priceless!  Hadiahnya ternyata lebih bermanfaat dari segala jenis bunga-bunga-an yang hanya bersifat sementara. Bun

Happy Eid Mubarrak 1435 Hijriyah!

Salam, Alhamdulillaaah wa syukurillaah, Allah berikan lagi keberkahan yang tiada tara untuk menjalani Ramadhan tahun ini. 29 hari menghadapi segala rintangan dan cobaan untuk tetap istiqomah meraih ridho Allah. GembilGembul menjalani ujian kenaikan kelas yang in shaa Allah meningkatkan kedekatan dengan rabbul 'alamin dan sebagai penghapus dosa. Aaamiiin yaa rabbal alamiiiin! Either way, Idul Fitri yg dinanti akhirnya lewat depan rumah. 😁 Tema warna tahun ini oreeeng! 😁😆😝  Agar terhapus semua duka dan hadirnya keceriaan. Semoga Allah mengizinkan kita untuk bertemu Ramadhan tahun-tahun berikutnya!  Taqobalallahu minna wa minkum, taqobbal ya karim, kullu aamiiin wa antum bi khoir! 😊

Balada Parcel Lebaran

Salam Readers, Alkisah suatu hari di bulan Ramadhan, suami dapet kabar dari PH langganan kantornya mau dikirimin parcel. Abang-abang pengirim parcel pun menghubungi suami melalui telpon. A: Pak, saya yang mau anter parcel, boleh dikasi tau ancer-ancer kalau mau ke rumah bapak? Saya dari arah Tipar, Cakung.  S: Bapaknya ke arah Klender, bukan Perumnas ya pak, Klender lama, dst, dst. A: Oke pak terima kasih. (A) -> Abang Parcel (S) -> Suami Sebagai istri yang baik begitu mendengar kata 'ada yg mau anter parcel lebaran', langsung kasih instruksi sama yang nungguin rumah karena kita lagi gak di rumah. Dengan semangat membayangkan akan dapet tea-set dkk-nya langsung ngubungin orang rumah.  M: jangan kemana-mana yaa Nur, jgn ketiduran, ada yg mau anter parcel lebaran. N: Oke kak! (M) -> Me (N) -> Nur Sesampainya di rumah...  M: Nuuur, mana parcelnya? Kok gak ada? *melihat tidak ada bingkisan dalam bentuk apapun*  N: Di kulkas