Skip to main content

Cokelat dan Pelarian Hidup

Bagi sebagian orang cokelat dikenal sebagai makanan β€˜pelarian’ untuk menghilangkan kesedihan, kebosanan, dan kembali meningkatkan semangat. Koq bisa yaa cokelat segitu terkoneksinya dengan psikologis manusia?

Ternyata cokelat mampu bekerja mengubah mood secara instan tidak hanya melalui rasanya yg enak, namun juga lewat pelepasan berbagai zat stimulan yg berpotensi mempengaruhi otak. Zat tersebutdisebut dengan Feniletilamin (Phenylethylamine/PEA).

Selain ditemukan pada cokelat, PEA juga terdapat pada minyak kacang almon. Di otak manusia, PEA melepaskan endorfin, dopamin, dan serotonin, suatu hormon yg memproduksi efek antidepresi serta menimbulkan rasa bahagia.

Kandungan bermanfaat yg dibahas di sini idealnya bisa didapatkan dengan murni mengkonsumsi cokelat sebagai tanaman, bener2 buah cokelat. Nah kalo sudah ditambah telur, tepung, gula, dan margarin, itu namanya mengkonsumsi brownies! πŸ˜…

Tapi kan brownies bahan dasarnya cokelat juga, buah cokelat yg sudah diolah.
Iyaa mengkonsumsi brownies pun bisa mendapatkan manfaat dari zat stimulan yg dihasilkan cokelat tapi ingaaat... Efek lain dari kombinasi telur, terigu, gula dan margarin sudah menunggu di lapisan perut untuk diubah jadi lemak.

Jadi makanlha brownies dengan seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya. Eeeh... πŸ˜‚πŸ˜…πŸ™

Maksudnya, konsumsi brownies secara bijak, tidak berlebihan dan dibarengi dengan olahraga untuk membakar lemak2 yg dihasilkan. πŸ’ͺ🍫


Sponsored by :Si Gembil Cakery
Instagram : @sigembilcakery



Comments

Popular posts from this blog

Roti Arab vs Tetangga

Croissant 7Days : yang jualan aja kangen!  😍 πŸ˜… 🍫 Sabar pemirsaaah! Nanti kalo sudah siap jual lagi saya infokan insyallah, sementara ini silahkan pandangi fotonya saja dulu.  πŸ˜‚ πŸ˜‚ πŸ˜‚ Masyaallah ini versi jumbo hazelnut, makan 1 kenyang! Yang jualan aja baru tau sekarang ada versi jumbo dengan rasa baru. Yang jualan gimana siiiih...  πŸ˜‚ πŸ˜‚ πŸ˜… Halal? Halal doong! Sering banget dapet pertanyaan ini karena 7Days bukan hanya beredar di Jazirah Arab tapi juga di kawasan Eropa. Pernah baca beberapa artikel dan memfoto detail kemasan box di bagian belakang, tapi sayangnya entah di mana memori fotonya, udah diubek2 gak nemu juga. Barangkali ada di kolong meja, sebentar saya cari... Ah, tapi telusur daring netijen lebih canggih lhaaa dari tukang jualannya. Silahkan dicoba telusur kalo produksi untuk peredaran Eropa dan Jazirah Arab ini berbeda komposisi. Almara'i selaku pemegang lisensi produk 7Days di Jazirah Arab (bukan cuma di Saudi lho yaa produk ini bere...

Orangtua-mu Surga-mu

"Bunda, kakak gak masak ya hari ini karena produksi browniesnya lagi banyak." Ngechat Whatsapp mamak kayak gini macam laki ngechat bininya, "Neng, abang pulang telat yaa nanti." Siap siap terima nasib liat muka cemberut ples ditekuk. ο˜‚ο˜‚ο˜‚ο˜…ο˜… Kalo cuma balas chat aja sii gak perlu liat ekspresi langsung yaa meskipun diwakili dengan emoticon, tapi kalo pas ngomong langsung itu, mukanya misuh-misuh sambil bilang, "Yaaah, terus bunda makan apa?" Jadi inget dulu waktu SD, pulang sekolah, siang tengah hari bolong, mamak udah siap rapi dengan seragam ngajarnya, sambil buru-buru beresin perlengkapan ke dalam tasnya beliau bilang, "Bunda gak masak yaa, tapi udah dibikinin mie goreng sama tempe goreng, tinggal nyendok nasi." Betapa cepat waktu membalikkan situasi... Bener lha kata banyak orang, sunatullahnya, manusia akan kembali seperti anak-anak semakin menua usianya. Baru ngerasain sekarang dan benar pula adanya menukil ayat Al-Quran, ...

Millenial Ouch!

2 orang a-be-ge wanita yang duduk di sebelah meja kami tampak sibuk dengan gadget masing2, sesekali mereka selingi dengan berbincang tapi mata dan wajah tidak teralih dari layar gawai kekinian. Di depan mereka masih tersaji makanan dan minuman yg mereka pesan tapi terabaikan. Tak berapa lama berselang, (sebut saja) abege A mengangkat telpon, "Oiya bapak di mana pak? Itu lho pak yg di depan Tip Top Rawamangun!" Telpon ditutup. Lalu abege A yg memang terlihat lebih aktif dari temannya, beranjak dari kursi dan mengajak temannya tersebut pergi. Saya dan suami saling tatap dan mata kami tertuju ke meja tempat mereka tadi duduk, melihat sedih ke arah makanan dan minuman yg tersisa. 1 hari sebelumnya, saat kami makan pagi di sebuah penginapan, kami mengalami kejadian yg persis sama. Kali ini kakak beradik di usia akhir remaja mereka, 18-20 tahunan perkiraan kami. Duduk di depan meja yg sudah tersaji makanan, sibuk dengan gadget masing2, bahkan yg adik sedang sibuk Live I...