Skip to main content

Panen Kembang

Hasil panen kembang, meriah euy, masyallah, dari 1 resep dapet 1 wadah ukuran 3 liter, dibagi jadi beberapa toples. Siaaap lebaran sama embeeek kitaa! 😍😆

Hasil masih ngeleber ini sebenarnya, ada besar, ada kecil belum konsisten. Ukuran perbandingan mentega-margarin di resep diubah sedikit, tambahin gramasi mentega, eeh lupa, ngemiksernya terlalu semangat jadilah bunganya lebar-lebar. 😅
Gak pernah bosen ngebaking kukis 1 ini, pertama karena bisa dikreasikan lucu-lucu, kedua, tiap kali bikin gagal atau berhasil, ada yg makanin. Kukis favoritnya big-boss di rumah dan mamah mertua, senengannya citarasa jadoel.

Tips dari kelas baking waktu itu, untuk kukis jenis ini baiknya tetap dikombinasikan dengan margarin agar tekstur kue lebih kokoh, yg paling penting pilih margarin dgn cita rasa jadoel, gak usah disebut tau dooong yaa apa mereknya. 😉
Tips lainnya, jangan overmix, ngocok adonan kue/ngemikser terlalu semangat, jenis kue apapun itu, karena adonan bisa bantat/keras/meleber saat dipanggang. Awal-awal baking saya gak ngerti istilah overmix, ooh maksudnya terlalu semangat ngaduk, hihihi, yg penting aduk searah dengan kecepatan yg sama, jangan dikocok-kocok kyk bikin telur dadar gitu.

"Katanya gak bisa baking, tapi bagi-bagi tips melulu?!"
"Aah bilang gak bisa itu hasil kuenya bagus."

Emang iyaaa awalnya gak bisa, terserah deh dibilang merendah untuk meninggikan kualitas. Awalnya karena sering dikatain boss besar di rumah, "Neng, kamu jangan bikin kue deh, pasti ancur! Mending masak aja, masak aja masih keasinan!"
Big-boss memang tipe jujur sekali kalau soal mengkritik orang, apa yg dia mau bilang yaa dia bilang. Alhamdulillah sudah terbiasa. 😅




Jadilha jiwa lo-jual-gue-beli saya terungkit. Kombo betawi-batak memang sangat tidak disarankan buat saya, jadinya begini.
Saya jadi semangaaat sekali belajar baking dan bikin kue. Awalnya belajar otodidak saja, cari-cari referensi resep dan cara hanya dari sosial media. Model ibu-ibu kebanyakan juga koq, yg nge-save-in  resep tapi gak pernah praktek. 😅
Akhirnya karena desakan kondisi sana sini, dipaksain nyemplung dan bertekad harus terus mengasah kemampuan demi ikhtiar menjemput rezeki.

Menilai orang lain hanya dari media sosial memang salah satu fitnah terbesar jaman ini, dimudahkan dengan adanya teknologi, tidak menafikkan mengundang juga hasad dan iri dengki. Semua kembali pada pribadi masing-masing sejauh mana mau membersihkan hati.

Happy Jumuah! 💚
Kalau mau pesen kue dan cemilan asik-asik, inget Si Gembil Cakery aja yaa... 😍
(tetep iklaaan... 😝)




Comments

Popular posts from this blog

Roti Arab vs Tetangga

Croissant 7Days : yang jualan aja kangen!  😍 😅 🍫 Sabar pemirsaaah! Nanti kalo sudah siap jual lagi saya infokan insyallah, sementara ini silahkan pandangi fotonya saja dulu.  😂 😂 😂 Masyaallah ini versi jumbo hazelnut, makan 1 kenyang! Yang jualan aja baru tau sekarang ada versi jumbo dengan rasa baru. Yang jualan gimana siiiih...  😂 😂 😅 Halal? Halal doong! Sering banget dapet pertanyaan ini karena 7Days bukan hanya beredar di Jazirah Arab tapi juga di kawasan Eropa. Pernah baca beberapa artikel dan memfoto detail kemasan box di bagian belakang, tapi sayangnya entah di mana memori fotonya, udah diubek2 gak nemu juga. Barangkali ada di kolong meja, sebentar saya cari... Ah, tapi telusur daring netijen lebih canggih lhaaa dari tukang jualannya. Silahkan dicoba telusur kalo produksi untuk peredaran Eropa dan Jazirah Arab ini berbeda komposisi. Almara'i selaku pemegang lisensi produk 7Days di Jazirah Arab (bukan cuma di Saudi lho yaa produk ini bere...

Orangtua-mu Surga-mu

"Bunda, kakak gak masak ya hari ini karena produksi browniesnya lagi banyak." Ngechat Whatsapp mamak kayak gini macam laki ngechat bininya, "Neng, abang pulang telat yaa nanti." Siap siap terima nasib liat muka cemberut ples ditekuk.  Kalo cuma balas chat aja sii gak perlu liat ekspresi langsung yaa meskipun diwakili dengan emoticon, tapi kalo pas ngomong langsung itu, mukanya misuh-misuh sambil bilang, "Yaaah, terus bunda makan apa?" Jadi inget dulu waktu SD, pulang sekolah, siang tengah hari bolong, mamak udah siap rapi dengan seragam ngajarnya, sambil buru-buru beresin perlengkapan ke dalam tasnya beliau bilang, "Bunda gak masak yaa, tapi udah dibikinin mie goreng sama tempe goreng, tinggal nyendok nasi." Betapa cepat waktu membalikkan situasi... Bener lha kata banyak orang, sunatullahnya, manusia akan kembali seperti anak-anak semakin menua usianya. Baru ngerasain sekarang dan benar pula adanya menukil ayat Al-Quran, ...

Celebration of Love: Part 1 (The Reception Party)

Salam, As we had promised, this time we'll post the story behind our BIG DAY! First part will tell you the story behind our BIG reception party. The definition of BIG this time is literally BIG, first reason is because both of our family backgrounds are truly BIG families, 2nd reason is this is the first BIG DAY for both of us as we are the first children from our family. So, the 'show', of course, was held with BIG preparation. January 19, 2013, was chosen as our BIG day, exactly 6 years ago we were committed to have a relationship. Such a long journey! Also such a heavy decision for Gembul to pick me as his bride! ;p To choose the vendor of wedding organizer was not an easy job, first vendor was suggested by my mother-in-law. Unfortunately, it was not like what we had expected, so we changed the vendor just 3 months before the BIG 'show'. A little bit in a rush and hectic situation within those months, because we have to go back and forth to the vendor to m...